filosofi dibalik ganja

saat seorang kekasih berucap, aku cinta kamu (ciuman), sebuah pertanyaan pun terdengar melirih..

apa kamu mencintaiku juga ?

(lirikan)

cinta adalah bunga mawar yang bersemi di kebun belakang. cinta adalah senyuman anak yatim-piatu, cinta adalah ketulusan hati sahabat-sahabatmu, cinta adalah ibu yang menyusui bayinya.

(tertegun)

jadi kamu ngga cinta sama aku ?

cinta adalah duduk di perapian bersama adikku sambil membacakan kisah tentang si upik abu.. dan bukan dengan kamu.

kenapa ?

aku tak menemukan surga di telapak kakimu

apa kamu tetap ngga cinta kalau aku melakukan ini ?

(telanjang)

sakral.. tanpa hasrat.

(hening)

aku akan mencintaimu suatu hari. di saat rumput-rumput mati dan kamu mengerti bahwa warna hijau adalah cinta dari manusia ..bukan pertunjukan telanjang dada.

tapi kamu manusia, kasih sayang itu merah dari sini! (menunjuk dada)

baik, aku cinta kamu. sedalam aku mencintai koleksi piringan hitamku.

(argumen)

sakral.. tanpa hasrat ..untuk dicintai kembali.